(JUAL BIBIT POHON BIDARA ARAB INFO VIA WA : 081381734111)
Artikel ini menjelaskan kandungan kimia Daun Bidara dalam serangkaian penelitian tanaman bidara yang dikenal untuk penggunaannya dalam pengobatan tradisional dan yang juga telah terbukti sangat baik dalam aplikasi kosmetik dan perlengkapan mandi.
NAMA LAIN DARI BIDARA / SIDR
Orang-orang Arab menyebutnya Nabka. Sudan: Nabag, Nabak, Cidir, duri Kristus (dalam cerita rakyat, tanaman ini dikatakan menjadi sumber dari mahkota duri yang ditempatkan pada kepala Juruselamat. Nigeria: Kurna. Dalam bahasa Inggris itu dikenal sebagai Dom, duri-Yerusalem atau duri Kristus, Di Perancis disebut Paliure, Epine du Christ, porte-chapeau, capelets, argolou dan arnaves.
Kandungan daun bidara untuk bahan kosmetik
Komposisi kimia dari minyak daun bidara (Zizyphus spina-christi) diperoleh dengan menggunakan metode destilasi memiliki komponen utama: geranyl aseton (14,0%), metil hexadecanoate (10,0%), metil octadecanoate (9,9%), farnesyl aseton C (9,9%), hexadecanol (9,7%) dan etil octadecanoate (8.0%).
Manfaat
Semua bagian tanaman yang digunakan oleh orang-orang Arab setempat untuk membantu mempertahankan gaya hidup sehat. Tanaman ini juga telah digunakan untuk menginduksi tidur yang baik karena memiliki sifat menenangkan. Di Arab Saudi digunakan untuk pengobatan bisul, luka, penyakit mata dan bronkitis. Orang – orang Badui menggunakannya untuk pengobatan luka, penyakit kulit dan sebagai anti-inflamasi. Mereka juga menggunakannya sebagai obat penurun panas dan diuretik. Pohon bidara banyak terdapat di Iran bagian selatan. Pohon bidara secara lokal dikenal sebagai “Sidr” dan “Konar”, telah digunakan untuk mencuci rambut dan tubuh. Daun tanaman juga digunakan dalam obat rakyat Iran sebagai antiseptik, antijamur dan anti-inflamasi, dan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti dermatitis atopik. Di China telah digunakan sebagai bentuk kontrol kelahiran. Air extract daun bidara memiliki sifat antinociceptive dalam uji coba pada tikus dan memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat. Ini telah dijelaskan sebagai anticathartic, diuretik zat, dan tonik.
Deskripsi
Pohon bidara berbunga sekitar bulan Juli hingga Agustus, dan biji matang dari Oktober sampai Desember. Bunga-bunga wangi yang hermaprodit (memiliki jenis bunga jantan dan bubga betina). Tanaman ini memiliki bunga kecil berbulu putih yang sangat wangi. Komposisi kimia Tanaman ini telah diteliti secara luas dan telah diketahui komposisi kimianya. Konstituen utama dari minyak esensial adalah alpha-terpineol (16,4%) dan linalool (11,5%). Hidrokarbon netral dalam bentuk n-pentacosane adalah (81%). Metil ester yang diisolasi dari daun bidara termasuk metil palmitat, metil stearat dan metil miristat. beta-sitosterol, asam oleanolic dan asam maslinic adalah aglikon utama dari glikosida terdapat dalam daun bidara. Kandungan gula dalam daun bidara adalah laktosa, glukosa, galaktosa, arabinosa, xilosa dan rhamnosa, dan juga berisi empat glikosida saponin. Kandungan flavonoid tertinggi ditemukan dalam daun (0,66%). Terdapat kandungan quercetin 3-O-rhamnoglucoside 7-O-rhamnoside yang merupakan senyawa flavonoid utama pada semua bagian tanaman. Komposisi kimia tanaman bidara terbukti sangat kompleks dan lengkap, selain alkaloid, terdapat zizyphine-F, jubanine-A dan amphibine-H, sebuah peptida baru alkaloid spinanine-A telah diisolasi dari kulit batang pohon bidara. Spinanine-A adalah salah satu dari 14 jenis cyclopeptide alkaloid jenis amphibine-B.
Daun Bidara Untuk Anti-mikroba
Daun Bidara telah terbukti dapat membasmi bakteri, jamur dan juga patogen lain yang biasanya cukup tahan.
Antioksidan
The polyphenols of Yemeni plants telah melakukan uji coba dengan ferrylmyoglobin untuk menentukan kandungan antioksidan daun bidara yang ditujukan untuk mengurangi degradasi oksidatif. Efek pertahanan dari saponin pada daun bidara dari cultured myocardial yang terkena anoxia-reoxygenation ditentukan dan ditemukan bahwa peroksidasi lipid berkurang.
Penggunaan untuk bahan makanan
Konstituen kimia mengkonfirmasi penggunaan menguntungkan buah sebagai tonik (Tabel 1). Buah rasa seperti campuran kurma dan apel dan sangat dihargai oleh suku Badui karena memiliki nilai energi yang sangat tinggi. Buah dapat dimakan mentah atau dikeringkan dan buah bidara memiliki rasa sedikit asam menyegarkan, sedikit menyerupai apel kering. Biji bidara kaya protein, kalsium, zat besi dan magnesium. Makanan dari tanaman ini merupakan sumber energi, protein dan mineral yang sangat penting.Sifat Tonik dari buah bidara dapat meningkatkan nafsu makan, dan dapat digunakan juga sebagai pencahar dan telah digunakan sebagai obat cacingan (vermifuge). Buah bidara juga menyegarkan dan mengembalikan, serta meningkatkan kecerdasan otak dan merupakan obat untuk tekanan darah tinggi. Di bagian barat Sudan buah bidara dianggap makanan lezat, (Kordofan, Darfur): pulp pahit-manis buah dikeringkan dan digiling untuk menghasilkan tepung. Salah satu metode untuk menggunakan tepung ini adalah menggunakan cangkir logam kecil dimasak dengan uap.
Efek hipoglikemik dan antihyperglycemic dari bidara telah dibuktikan para peneliti.
Perawatan kulit dan rambut
Tanaman ini sudah digunakan di banyak bagian dunia untuk perawatan kulit. Komposisi kimia dan fitokimia yang terdapat pada bubuk daun bidara dapat menghitamkan dan memanjangkan rambut wanita.
Daun Bidara Melindungi kulit
Sebuah penelitian dilakukan di mana air rendamam daun bidara (direndam dalam air selama 24 jam) Pengujian radiasi sinar UV pada kulit menggunakan simulator Oriel surya dan satu aplikasi dari produk gel. Warna kulit dievaluasi (khusus untuk kulit kemerahan) menggunakan Chromameter Minolta. 80% dari subyek menunjukkan penurunan dalam kulit memerah dan gel mengurangi kemerahan dengan 17,51% di semua percobaan.
Sebagai antioksidan
Peroksidasi lipid memainkan peran penting dalam dalam masalah perawatan kulit dan memperbaiki kondisi kulit kepala. Peroksidasi dan kerusakan oksidatif lainnya dapat disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang menghasilkan radikal bebas (seperti polusi knalpot, asap industri, ozon, sinar UV, asap rokok, dll,) dan oleh kerusakan biologis seperti mikro-organisme dan kondisi yang merugikan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan masalah bagi kulit dan kulit kepala. Untuk menghindari efek samping dari peroksidasi lipid, penggunaan antioksidan adalah hal yang wajar.
Melindungi kerusakan DNA
Khasiat bidara untuk melindungi sel DNA manusia yang disebabkan oleh kerusakan dari radiasi actinic diuji menggunakan alat tes kontrol dimodifikasi oleh Regentec, spin dari perusahaan riset dari Universitas Nottingham. Kerusakan DNA manusia dapat disebabkan oleh kerusakan yang telah dijelaskan dalam kerja antioksidan di atas.
Penulis: Anthony C. Dweck FLS FRSC
References
1 Abbiw D.K. Useful plants of Ghana – West African use of wild and cultivated plants. Intermediate Technology Publications and the Royal Botanic Gardens Kew. 1990. ISBN No. 1-85339-043-7 or 1-85339-080-1 Hardback.
2 Abdel-Galil F.M., El-Jissry M.A. Cyclopeptide alkaloids from Zizyphus spina-christi. Phytochemistry v. 30 (4): p. 1348-1349; 1991.
3 Adzu B., Amos S., Wambebe C., Gamaniel K. Antinociceptive activity of Zizyphus spina-christi root bark extract. Fitoterapia. 2001, 4, 72, p.344-350.
4 Adzu B., Amos S., Dzarma S., Wambebe C., Gamaniel K. Effect of Zizyphus spina-christi Willd aqueous extract on the central nervous system in mice. Journal of Ethnopharmacology. 2002, 79, 1, p.13-16.
5 Amin G. Popular Medicinal Plants of Iran. Vol.1. Ministry of Health Publications, Tehran. p 67 (1991).
6 Aynehchi Y., Mahoodian M. Chemical examination of Zizyphus spina-christi (L.) Willd. Acta Pharm Suec, 1973 Dec;10(6):515-9.
7 Brantner A.H., Males Z. Quality assessment of Paliurus spina-christi extracts. Journal of Ethnopharmacology. 1999, 66,2,175-179.
8 Effraim K.D., Osunkwo U.A2, Onyeyilli, P3, Ngulde A. Activity of aqueous leaf extract of Ziziphus spina-Christi (Linn) Desf. Indian J Pharmacol 1998; 30: 271-272.
9 Duke J.A. and Ayensu E.S. Medicinal Plants of China. Reference Publications, Inc. 1985. ISBN 0-917256-20-4.
10 Facciola S. Cornucopia – A Source Book of Edible Plants. Kampong Publications 1990 ISBN 0-9628087-0-9.
11 Ghannadi, Alireza, Tavakoli, Naser, Mehri-Ardestani, Mozhgan: Volatile constituents of the leaves of Ziziphus spinachristi (L.) Willd. from Bushehr, Iran. Journal of Essential Oil Research: JEOR, May/Jun 2003.
12 Glombitza K.W., Mahran G.H., Mirhom Y.W., Michel K.G., Motawi T.K. Hypoglycemic and antihyperglycemic effects of Zizyphus spina-christi in rats. Planta Med 1994 Jun;60(3):244-7.
13 Grieve, Maud. A Modern Herbal – the medicinal, culinary, cosmetic and economic properties, cultivation and folklore of herbs, grasses, fungi, shrubs and trees with all their modern scientific uses. 1998 Tiger Books International, London. ISBN No.1-85501-249-9.
14 Ikram M., Tomlinson H. Chemical constituents of Zizyphus spina christi. Planta Med 1976 May;29(3):289-90.
15 Irvine F.R. (1961) Woody Plants of Ghana. With special reference to their uses. London: Oxford University Press.
16 Islam, M.W., Radhakrishnan R., Liu X.M., Chen H.B., Al-Naji M.A. Safety evaluation of Zizyphus spina-Christi L. and Teucrium stocksianum Boiss, used in traditional Medicine in the Arabian gulf. International Congress and 49th Annual Meeting of the Society for Medicinal Plant Research (Gesellschaft for Arzneipfianzenforschung), September 2-6, 2001, Erlangen, Germany.
17 Levy J. de Bairacli: The illustrated herbal handbook for everyone. 1991 4th edition. Faber and Faber. ISBN No. 0-571-16099-9.
18 Lawton R.M. (1985) Some indigenous economic plants of the Sultanate of Oman. In: Wickens G.E., Goodin J.R., Field D.V. (eds) Plants for arid lands. Unwin Hyman, London.
19 Mahran, G.E.D.H., Glombitza K.W., Mirhom Y.W., Hartmann R., Michel C.G. Novel saponins from Zizyphus spina-christi growing in Egypt. Planta Medica (1996) 62(2): 163-165.
20 Nafisy A.T. A Review of Traditional Medicine in Iran. Isfahan University Publications, Isfahan. p 133 (1989).
21 Nazif N.M. Pharmacognosy and Chemistry of Medicinal Plants, National Research Centre, Dokki, Cairo 12311, Egypt. Food Chemistry. 2002, 76, 1, p.77-81. SN- 0308-8146.
22 Safai-Ghomi 1998. Extracts of Z. spina-christi for cosmetics & psoriasis; US Patent 5,849,302. Also EP 0 815 842 A2 in Europe.
23 Shahat A.A., Pieters L., Apers S., Nazeif N.M., Abdel-Azim N.S., Berghe D. vanden., Vlietinck A.J. Chemical and biological investigations on Zizyphus spina-christi L. 2001, 15, 7, p.593-597.
24 Younes M.E., Amer M.S., El-Messallami A.D.E. Phytochemical examination of the leaves of the Egyptian Zizyphus spina christi “Nabc”. Bulletin of the National Research Centre (Cairo) (1996) 21(1): 35-40.
25 Zakaria M.N.M., M.W. Islam R., Radhakrishnan A., Ismail M., Habibullah and K. Chan. Antidiabetic properties of Zizyphus spinachristi in STZ- diabetic mice. “2000 Years of Natural Products Research – Past Present and Future”, Amsterdam, July 26-30 1999.6400 mg/kg) [Islam et al].”>
0 komentar:
Posting Komentar